Makalah Pembahasan Belajar online
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang penulisan dalam mengerjakan makalah ini ialah
untuk mengetahui lebih jelas tentang belajar online khususnya untuk mata kuliah
Pengantar Teknologi Komunikasi dan Informasi. Selain itu makalah ini dibuat
sebagai wadah untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai belajar online secara
menyeluruh.
Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an
(Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan
pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain ialah: on-line
learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning.
Dalam kaitan ini, yang diperlukan ialah kejelasan tentang kegiatan belajar yang
bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai e-Learning? Apakah seseorang yang
menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya dan melakukan akses berbagai
informasi (materi pembelajaran) dari Internet, dapat dikatakan telah melakukan
e-Learning?
Dari beberapa penyebab kemajuan ilmu pengetahuan teknologi,
informasi dan teknologi tersebut dapat diambil suatu pertanyaan, “Upaya apa
yang dilakukan oleh para pakar pendidikan untuk memajukan bidang pendidikan
tersebut ?” Realitas ini sangat penting untuk dibahas dalam makalah ini.
Untuk itu pembahasan makalah ini diangkat untuk mengungkap
masalah-masalah tersebut. Berdasarkan fakta yang ada, dan karya-karya ilmiah
yang telah ditulis oleh para pakar pendidikan, telah ditemukan upaya untuk
memajukan dunia pendidikan, dengan menciptakan/memperkenalkan sistem
pembelajaran yang efektif dan efisien bagi guru dan peserta didik.yang berupa
pembelajaran jarak jauh dengan mempergunakan media elektronika yang dikenal
dengan istilah Belajar Online/E-Learning.
Selanjutnya, berangkat dari latar belakang masalah tersebut
di atas, maka penulisan makalah ini kami beri judul “Belajar Online”.
-
Lebih menghemat biaya dan waktu.
- Standar
materi terjamin dengan baik.
- Memperkuat pembelajaran tradisional dalam kelas.
- Kuota
peserta tidak terbatas.
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah :
a. Melatih mengembangkan bahan ajar
melalui karya tulis.
b. Mendidik dan mengetahui lebih banyak
tentang materi yang
dijelaskan.
c. Agar mampu menjelaskan dan mengerti materi
belajar online secara menyeluruh dengan cermat.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini ialah :
1. Apa
pengertian/definisi belajar online ?
2. Apa manfaat
belajar online ?
3. Bagaimana
sejarah dan perkembangan belajar online ?
4. Apa keuntungan
dan keterbatasan belajar online ?
5. Apa saja elemen yang
terkandung dalam belajar online ?
6. Apa saja
aspek penting dalam belajar online ?
ISI
2.1 Definisi Belajar Online
Pembelajaran online (juga dikenal dengan pembelajaran
elektronik, atau e-Learning) merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang
disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis
komputer. Bahannya biasa sering diakses melalui sebuah jaringan. Sumbernya bisa
berasal dari website, internet, intranet, CD-ROM, dan DVD. Selain memberikan
instruksi, e-learning juga dapat memonitor kinerja peserta didik dan melaporkan
kemajuan peserta didik. E-learning tidak hanya mengakses informasi (misalnya,
halaman web), tetapi juga membimbing peserta didik untuk mencapai hasil
belajar yang spesifik (misalnya, tujuan). SimakBaca secara fonetik.
Potensi untuk aplikasi pendidikan pembelajaran online telah
berkembang. Siswa tidak hanya dapat mengakses pengetahuan dari buku pelajaran,
tetapi juga dapat mengakses materi pelajaran dari luar sekolah . Guru dan siswa
dapat memperoleh informasi yang banyak, tidak terbatas, dan dapat di akses dari
beberapa perpustakaan di seluruh dunia!
Siswa dan guru dapat meningkatkan pembelajaran di kelas
dengan mengakses informasi dari berbagai sumber (database, perpustakaan,
kelompok minat khusus), berkomunikasi melalui komputer dengan siswa lain atau
dengan para ahli di bidang studi tertentu, dan saling bertukar informasi.
Kegiatan seperti yang dilakukan oleh geografis nasional memungkinkan siswa dan
guru bersama-sama untuk menuai keuntungan dari menghubungkan jaringan nasional
siswa, guru, dan ilmuwan untuk menyelidiki berbagai topik.
Guru dan para siswanya dapat mengakses dokumen elektronik
untuk memperkaya pengetahuannya. Siswa dapat berpartisipasi aktif karena
pembelajaran online menyediakan sebuah lingkungan belajar yang interaktif.
Siswa dapat menghubungkan informasi eletronik ke dokumen dan proyek mereka,
membuat dokumen elektroniknya “hidup” dengan tombol hypertext.
Karena komputer memiliki kemampuan untuk memberikan
informasi dengan berbagai media (termasuk cetakan, video, dan rekaman suara dan
musik) komputer menjadi sebuah perpustakaan yang tidak terbatas. Betapapun
siswa mampu untuk segera berkomunikasi dengan teks, gambar, suara, data, dan
video dua arah. Interaksi yang dihasilkan dapat mengubah peran siswa dan guru.
Guru dapat dipisahkan secara geografiis dari siswanya, dan siswa dapat belajar
dari siswa lain di kelas seluruh dunia.
2.2 Sejarah dan Perkembangan Belajar Online
E-pembelajaran
atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di
Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer
(computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu,
perkembangan E-learning dari masa ke masa ialah sebagai berikut:
(1)
Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan
aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone
ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun
multimedia (Video dan AUDIO) DALAM
FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
(2) Tahun
1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994,
CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara
massal.
(3) Tahun
1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan
teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet.
Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan
sebagai kebutuhan mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari
sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran
baru untuk
mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara
standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC
(Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
(4) Tahun
1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS
menuju
aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar
(learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan
situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya
dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan
interaktif dalam berbagai pilihan
format data yang lebih standar dan berukuran kecil.
2.3 Manfaat Belajar Online
- Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
2.4 Keuntungan dan Keterbatasan Belajar Online
2.4.1 Keuntungan Belajar Online
1. Media
yang bervariasi
Internet ialah sarana serbaguna yang memberikan informasi
kepada pelajar di seluruh dunia. Situs-situs internet berisi media yang
bervariasi, termasuk teks, audio, grafik, animasi, video, dan software yang
dapat didownload.
2. Informasi
yang up-to-date
Sampai saat ini, para pendidik terbatas pada sumber-sumber
yang ada di kelas atau gedung sekolahnya. Sekarang, dengan kemampuan untuk
menghubungkan ke sumber-sumber di komunitas dan di seluruh dunia, membuka
pandangan baru tentang pengajaran dan pembelajaran. Siswa dapat mengakses
perpustakaan dan database dengan baik di luar batasan local, ini memperluas
cakrawala yang lebih kecil dan sekolah pedesaan serta partisipasi individu
dalamhome schooling.
3. Navigasi
Keuntungan utama dari internet ialah mampu untuk bergerak
dengan mudah dalam dan antar dokumen. Dengan menekan tombol atau mengklik dari mouse,
pengguna dapat mencari berbagai macam dokumen di berbagai lokasi tanpa bergerak
dari komputernya.
4. Bertukar
ide
Siswa dapat terlibat dalam “percakapan” dengan para ahli di
bidang studi tertentu. Selanjutnya, mereka dapat berpartisipasi dalam aktivitas
yang memungkinkan untuk bertukar ide dengan siswa lain, bahkan mereka yang
tinggal di negara-negara lain.
5. Komunikasi
yang nyaman
E-mail memungkinkan orang-orang diberbagai lokasi untuk
berbagi ide, sama seperti yang mereka lakukan di telepon sekarang, tanpa
memainkan “tag telepon” begitu umumnya di kalangan orang sibuk. Pengguna dapat
“bercakap” satu sama lain di waktu yang berbeda dan meresponnya sesuai
kenyamanan mereka masing-masing. Rekaman yang ditukar dapat disimpan.
6. Biaya
rendah
Biaya hardware, software, waktu telepon, dan
servis telekomunikasi ialah nominal dan menurun.
2.4.2 Keterbatasan Belajar Online
1. Umur-materi
yang tidak pantas
Salah satu hal yang menjadi keprihatinan beberapa topik pada
jaringan komputer, utamanya di internet, ialah tidak cocoknya materi tersebut
untuk siswa sekolah dasar. Iklan tembakau dan alkohol di internet dapat
ditampilkan bersama permainan dan musik yang bisa dinikmati anak-anak.
2. Hak
cipta
Karena informasi begitu mudah untuk diakses, hal itu juga
sangat sederhana untuk seorang individu untuk secepatnya mendownload sebuah
berkas dan dengan beberapa perubahan, ia dapat mengerjakan tugasnya tanpa
bersusah-susah payah lagi.
3. Pertumbuhan
yang belum pernah terjadi sebelumnya
Diperkirakan setiap harinya ribuan situs baru ditambahkan ke
internet. Pertumbuhan ini membuat penemuan informasi menjadi sangat sulit.
Untuk membantu dalam pencarian informasi, beberapa perusahaan komersial dan
universitas menyediakan mesin pencari dengan mengikuti link Web dan menampilkan
hasil yang sesuai dengan pertanyaan Anda.
4. Pendukung
Dukungan teknis yang baik harus tersedia. Tanpa dukungan dan
manajemen yang bijaksana tersebut, sebuah jaringan komputer mungkin akan cepat
mati. Untuk itu Teknis supervisor diperlukan untuk mengatur dan memelihara
jaringan.
5. Akses
Baik dengan cara sistem tertanam atau nirkabel atau modem,
semua pengguna harus memiliki sebuah cara untuk menghubungkan ke jaringan.
2.5 Elemen Belajar
Online
Definisi e-learning memiliki beberapa elemen
tentang apa, bagaimana, dan
mengapa dari e-learning (Clark & Mayer, 2008, p. 10):
1.
Apa
E-learning memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode
instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten belajar.
2.
Bagaimana
E-learning didistribusikan melalui komputer dalam
bentuk kalimat dan gambar. Pendistribusiannya dapat dalam
bentuk asynchronous yang didesain untuk belajar secara individu dan
dalam synchronous yang didesain dengan bimbingan dari instruktur
secara langsung.
3. Mengapa
E-learning ditujukan untuk membantu pelajar mencapai
tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.
2.6 Aspek Penting
dalam Belajar Online
1. Menciptakan
Solusi Belajar Formal dan Informal
Salah satu kesalahan berpikir tentang belajar
online ialah belajar online hanya menciptakan sistem belajar secara
formal, seperti dalam bentuk kursus. Namun faktanya ialah saat ini 80%
pembelajaran didapat secara informal. Banyak orang saat beraktivitas
sehari-hari dan menghadapi suatu masalah membutuhkan solusi secepatnya. Dalam
hal ini, belajar online haruslah memiliki karakteristik berikut:
a. Just in Time
Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk
menyelesaikan tugasnya.
b. On Demand
Tersedia setiap saat.
c. Bite Sized
Tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara cepat.
2. Menyediakan
Akses ke Berbagai Macam Sumber Pembelajaran, baik itu Konten ataupun Manusia
Kesalahan lainnya dalam berpikir tentang belajar online
bahwa belajar online hanya membuat konten saja. Sebenarnya belajar
online sebuah aktivitas sosial. Belajar online menyediakan pengalaman
belajar yang kuat melalui komunitas online. Karena manusia ialah makhluk
sosial, jadi ada banyak kesempatan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan
berbagi ilmu.
3. Mendukung
Sekelompok Orang atau Grup untuk Belajar Bersama
Belajar Online bukan aktivitas individu saja, tetapi juga
mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, baik untuk
berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi ilmu, dan membentuk sebuah
komunitas online yang dapat dilakukan secara langsung (synchronous)
atau tidak langsung (asynchronous).
4. E-learning Membawa
Pembelajaran kepada Pelajar bukan Pelajar ke Pembelajaran
Bentuk pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi
keluar untuk mencari pembelajaran mereka sendiri. Sedangkan
Model e-learning disebut juga Pull Model of
Learning (Knight, 2005, p. 11).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tentang belajar online dapat kami simpulkan
sebagai berikut :
1. Definisi belajar online ialah suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain, atau
proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk
interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.
2. Manfaat belajar online ialah mempersingkat
waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. Belajar online
mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik
dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat
saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat
dan berulang-ulang, lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi
pembelajaran. Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih
mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung
jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir,
mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya,
mengontrol kegiatan belajar peserta didik dari mana dan kapan saja (time and
place flexibility).
3. Sejarah dan perkembangan belajar online pertama kali
diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan
sistem instruksi berbasis komputer (Computer-Assisted Instruction) dan komputer
bernama PLATO.
4. Keuntungan menggunakan belajar online
diantaranya fleksibel, menghemat waktu proses belajar mengajar, mengurangi
biaya perjalanan, biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur,
peralatan, buku-buku), menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
5. Elemen belajar online yaitu apa, bagaimana dan
mengapa. Dari aspek, Apa : memasukkan baik konten, yaitu informasi,
dan metode instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten
belajar. Bagaimana : didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan
gambar. Mengapa : ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya
atau melakukan pekerjaannya.
6. Aspek Penting dalam belajar
online yaitu menciptakan solusi belajar formal dan informal,
menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten ataupun
manusia, mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, membawa
pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke pembelajaran.
7. Pro dan kontra terhadap belajar online, bagi yang kontra
mengatakan bahwa “Di samping daerah jangkauan kegiatan belajar online yang terbatas
(sesuai dengan ketersediaan infrastruktur), frekuensi kontak secara langsung
antar sesama siswa maupun antara siswa dengan narasumber sangat minim, demikian
juga dengan peluang siswa yang terbatas untuk bersosialisasi. Bagi yang pro
mengatakan bahwa belajar online dapat menjadi partner atau saling melengkapi
dengan pembelajaran konvensional di kelas. Belajar online bahkan menjadi
komplemen besar terhadap model pembelajaran di kelas atau sebagai alat yang
ampuh untuk program pengayaan.
3.2 Saran
Hendaknya bagi pengelola dan orang-orang yang terjun dalam
dunia pendidikan menggunakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam bentuk pembelajaran elektronik (E-Learning) sebagai salah satu cara yang
efektif dalam menanggulangi kelemahan persoalan pembelajaran yang masih
bersifat konvensional. Sehingga diharapkan ada peningkatan mutu, keterampilan
berpikir, berinteraksi serta keterampilan-keterampilan ideal lainnya dari para
peserta didik.
About lopalopo
Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.
0 comments:
Post a Comment