Powered by Blogger.

Sunday, February 21, 2016

Artikel Membuat Keputusan Terbaik

Sumber gambar : myyearwithoutclothesshopping.com

Membuat Keputusan Terbaik

Ada begitu banyak pilihan hari ini. Berjalan menyeluruh setiap toko. Lihatlah majalah apapun. Bahkan e-mail menawarkan seribu iklan. Bagaimana anda tahu apa yang harus dipilih?
Sekali waktu itu mudah. Ambil mentega misalnya. Hanya ada satu jenis, apa yang Seseorang membuat sendiri di rumah. Di sisi lain, bahkan kemumerekan, itu tidak begitu mudah. Seseorang memiliki hal-hal rahasia yang disebut resep.Pergi ke gereja sosial, atau perayaan liburan di mana Seseorang berbagi makanan, dan ada pasti akan pilihan.
Sewaktu saya masih kecil, kami mengenakan seragam sekolah. Itu tidak membuat pilihan lebih mudah. Anda akan berpikir bahwa dengan tepat pakaian yang sama setiap Seseorang akan memiliki tepat pilihan yang sama, tapi itu tidak begitu. Selalu ada option. Aku hanya bisa melihat Seseorang-Seseorang di hari saya sewaktu mereka hanya punya satu kulit memakai sepanjang waktu. Ah kemumerekan, yang daun harus mereka kenakan di pinggang, yang bunga benang ke rambut?
Jadi, selalu ada pilihan, tidak ada mendapatkan seandar itu. Masalahnya muncul sewaktu ada terlalu banyak pilihan.

Kewalahan oleh macam pilihan

Apa artinya memiliki terlalu banyak pilihan juga bervariasi. Beberapa Seseorang merasa kewalahan dengan memilih antara dua hal. Lain dapat memiliki berbagai tampak hampir tak terbatas dan melakukannya dengan baik. Hal ini juga tergantung pada apa pilihannya adalah. Harun, misalnya, usia 13 tahun, menyimpan uang bar mitzvah untuk membeli komputer. Mereka hati-hati diteliti semua komputer ada, membaca majalah, pergi ke toko komputer, berpikir tentang fitur hanya apa yang ia inginkan di komputer. Mereka memutuskan aspek yang paling penting adalah kemampuan yang tinggi untuk bermain game dan dapat bermain mereka di Internet. Jadi, ia memilih komputer yang cepat dengan banyak memori, dan merasa sangat senang dengan pilihannya. Di sisi lain, ia memiliki kesulitan besar memilih topik untuk sains. Tidak ada yang menarik baginya. Mereka tidak suka ilmu pula, terutama ilmu bumi mereka belajar di sekolah. Memilih topik adalah penderitaan, terutama karena Aaron tidak ingin melakukan proyek ilmiah pula. Akhirnya, ia memilih untuk menggambarkan Fibonacci spiral dan bagaimana mereka ditemukan di alam menggunakan Chambered Nautilus sebagai contoh utama. Mereka mendapat ide, menggunakan komputer barunya, dari situs pada nomor Fibonacci, semacam pola nomor di mana setiap periode adalah jumlah dari dua pendahulunya.

Konsekuensi Membuat Keputusan Salah

Beberapa Seseorang memiliki masalah dengan membuat pilihan karena mereka membenci untuk membuat keputusan.Mereka takut konsekuensi dari membuat keputusan yang salah. Untuk mereka, ada keputusan yang tepat misterius yang mereka butuhkan untuk menemukan, dan mereka tidak memiliki petunjuk tentang cara untuk melakukannya, atau apa keputusan mungkin. Gagasan bahwa mereka harus memilih sesuatu berdasarkan preferensi atau pro dan kontra sama menakutkan. Bagaimana mereka tahu bahwa mereka telah benar-benar menemukan apa yang mereka sukai? Misalkan nanti, mereka menemukan sesuatu yang lain lebih baik dan sekarang sudah terlambat? Kira mereka pikir mereka telah tertimbang semua variabel tetapi mereka salah menilai pentingnya pro atau kontra? Misalkan mereka melakukan kesalahan? Seseorang yang memiliki keputusan kesulitan membuat takut kesalahan. Mereka benci menjadi salah.
Seseorang yang memiliki keputusan kesulitan membuat bertindak seolah-olah kesalahan yang tidak dapat dibatalkan.Elisa memiliki masalah dengan bahkan yang paling sederhana keputusan, apa yang harus makan untuk makan siang misalnya, karena mereka merasa mereka perlu meninggalkan pilihannya terbuka. Mereka tidak tahu bagaimana mereka akan merasa saat makan siang jadi jika mereka bungkus sandwich ham dan keju pukul 8 pagi, mereka tidak mungkin ingin pada siang hari. Bahwa mereka bisa mendapatkan sesuatu yang lain untuk makan sulit baginya untuk melihat. Mereka tidak melihat bahwa mungkin ada banyak peluang untuk berubah pikiran, dan jika kadang-kadang mereka tidak bisa, itu tidak akan menjadi bencana. Misalkan mereka sampai ke makan siang, tidak ingin ham dan keju dan tidak memiliki uang? Ada banyak hal lain yang harus dilakukan termasuk bertukar dengan Seseorang lain, menunggu sampai mereka lebih lapar, makan tetap, atau makan bagian dari sandwich yang mereka mungkin merasa seperti (keju misalnya).

Pilihan sebagai Komitmen

Masalah lain dengan membuat keputusan harus dilakukan dengan melihat pilihan sebagai hal-hal yang harus dilakukan, bukan sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi. Membuat keputusan kadang-kadang berarti membuat komitmen untuk pilihan dan menempel dengan itu, tetapi sering ada kesempatan untuk menemukan sesuatu yang baru, baik tentang diri sendiri, atau tentang seseSeseorang atau topik yang lain. Memiliki kesempatan untuk mengetahui sesuatu yang dapat membuat keputusan menyenangkan. Sayangnya Seseorang-Seseorang yang memiliki masalah dengan pengambilan keputusan melihat peluang sebagai perangkap lain.
Seseorang-Seseorang yang memiliki masalah dengan kesempatan memiliki masalah dengan komitmen. Mereka takut untuk mengambil kesempatan mereka mungkin tidak menyukai sesuatu. Mereka hanya ingin peluang mereka menemukan nyaman. Dengan demikian, mereka mencoba untuk menghindari ketidaknyamanan di semua biaya.Untuk mereka yang terburuk adalah tidak menyukai sesuatu. Mereka tidak bisa mengikuti arus atau melakukan hal pula. Untuk melakukan sesuatu yang mereka butuhkan seperti itu. The doableness tugas tertanam dalam keinginan mereka, tidak dalam tugas itu sendiri, dan yang mempengaruhi apakah mereka dapat membuat keputusan untuk melakukan tugas.

Belajar Memilih

Mengajar Seseorang untuk membuat keputusan yang baik sulit. Ada beberapa metode yang dapat dicoba, namun, untuk membantu seseSeseorang yang tidak bisa membuat pilihan.
Salah satu cara untuk membuat keputusan untuk meninggalkan hal-hal kebetulan. Ini mungkin berarti menunggu sampai sesuatu diputuskan satu atau cara lain dengan nasib atau lingkungan. Hal ini juga dapat berarti mengambil peran lebih aktif dalam mencari bantuan nasib. Misalnya, salah satu bisa menempatkan setiap pilihan pada selembar kertas dan menempatkan mereka semua dalam wadah berguna dan menarik satu. Itu adalah pilihan seseSeseorang hidup dengan. Sebuah variasi adalah dengan menggunakan sajak anak-anak: eeney-meeney-miney-moe.Jika salah satu yang dipilih terasa salah maka menghilangkan dan coba lagi. Salah satu yang terasa benar, atau item terakhir adalah pilihan.

Seseorang yang takut menjadi salah perlu bekerja pada skenario terburuk. Apa yang terburuk yang bisa terjadi jika pilihannya adalah mati salah? Mungkinkah sesuatu yang harus diselamatkan? Sejak bagian dari masalah adalah takut dipermalukan di melakukan kesalahan, yang juga perlu diperhitungkan. Jika ada pilihan yang buruk, tidak peduli seberapa kecil, mengarah ke penghinaan ekstrim, maka perasaan terhina perlu menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan. Sering kali Seseorang yang merasa dipermalukan di menjadi salah cenderung merasa versi berlebihan dari perasaan. Dengan demikian, tidak ada hal seperti itu sebagai penghinaan kecil. Setiap kesalahan membawa pada beban diri negasi dan kemarahan.

Berurusan dengan penghinaan sebagai konsekuensi dari kesalahan berarti bahwa beberapa keputusan dibuat. Ini tidak membantu Seseorang untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana konyol penghinaan mereka, atau bahwa mereka tidak perlu merasa seperti ini. Mereka sudah lakukan. Apa yang mereka butuhkan bukan adalah cara untuk mengurangi perasaan negatif yang terkait dengan keputusan. Ini membutuhkan pendekatan dua arah. Satu cabang adalah memiliki mereka membuat keputusan kecil mereka sudah bisa lakukan, dan mengambil waktu untuk merasakan perasaan positif terkait dengan telah membuat pilihan (tidak dengan hasilnya, hanya dengan membuat pilihan. Sangat penting untuk melepaskan perasaan dari hasil) . Pendekatan kedua adalah untuk mempersiapkan perasaan buruk. Bagaimana perasaan negatif berkurang atau ditoleransi sampai mereka menghilang? Salah satu cara untuk mempersiapkan adalah untuk berlatih melakukan sesuatu dan setelah itu berubah dengan baik. Menggunakan naskah, semacam seperti dalam bermain, Seseorang dan lain membantu dapat melatih apa pilihannya adalah, bagaimana membuatnya dan bagaimana merasakan membuatnya. Jika hasilnya negatif, mereka dapat berlatih alternatif dan perasaan yang akan pergi bersama mereka. Jika hasilnya positif, mereka berlatih merasa positif tentang setelah melewati proses yang mengarah ke keputusan yang baik. Aspek lain dari ini mengulang keputusan terakhir dan membedah mereka untuk isyarat tentang kapan perasaan terhina atau kemarahan mulai. Latih pilihan seakan perasaan yang kurang intens. Seiring waktu, dengan praktek, perasaan akan menjadi kurang intens.

Beberapa Seseorang memiliki masalah dengan pengambilan keputusan karena mereka kesulitan menetapkan prioritas.Untuk mereka setiap pilihan terlihat hampir sama, dan tidak ada cara untuk mengetahui apa yang membuat satu lebih baik daripada yang lain. Beberapa Seseorang-Seseorang ini kemumerekan impulsif memilih pilihan. Hal ini menyebabkan penilaian buruk karena mereka memilih pilihan yang menonjol dalam beberapa cara - itu baru atau menarik atau sangat merangsang tetapi belum tentu bermanfaat. Seseorang lain tidak bisa memilih apa-apa sama sekali karena mereka merasa mereka tidak memiliki dasar untuk memilih. Kedua kelompok Seseorang memerlukan bantuan dalam belajar bagaimana untuk menimbang pro dan kontra, melihat aspek praktis, melihat keuntungan jangka panjang, atau perhatikan gambar besar. Memprioritaskan menjadi berbagai jenis kategori dapat membantu. Agar pilihan Rank dengan kelayakan. Menempatkan mereka di urutan betapa menyenangkan mereka akan melakukan.
Jika seseSeseorang benar-benar mencintai hal-hal baru dan stimulasi dapat mereka membayangkan bagaimana setiap pilihan bisa dibuat menarik? Misalnya, Aaron, yang memiliki masalah dengan proyek yang adil ilmu pengetahuan, memiliki lebih sedikit kesulitan sewaktu ia mampu membingkai masalah menjadi sesuatu selain: ". Aku benci ilmu" Sebaliknya, ia mengatakan, "Saya suka ... "dan jawabannya adalah matematika. Melakukan proyek ilmu matematika tidak hampir begitu keberatan, dan ia memutuskan mereka bisa bersenang-senang mencari topik matematika pada komputer, lain yang positif. Hal ini memungkinkan Harun untuk mencari tahu tentang topik ia akhirnya memilih.
Reframing keputusan sering dapat membantu jika Seseorang membuat pilihan dapat melihat positif bukan hanya negatif. "Misalkan membuat kesalahan tidak penting?" "Misalkan Anda tidak merasa dipermalukan?" Hal ini membebaskan Seseorang untuk melihat ide-ide, dan pilihan yang membuat 

kesalahan mungkin tidak masalah.

Akhirnya, dapat membantu Seseorang yang memiliki rasa takut membuat pilihan untuk daftar semua pilihan yang mereka buat setiap hari tanpa apa-apa yang buruk terjadi, dari bangun, makan, pergi ke sekolah atau bekerja, untuk apa menunjukkan mereka tonton di televisi. Untungnya, tidak mungkin bagi siapa pun untuk eksis tanpa membuat setidaknya beberapa pilihan. Dari pilihan-pilihan yang sudah dikuasai, selalu mungkin untuk membuat lebih banyak.
Hal ini mengejutkan seberapa cepat kebanyakan Seseorang dapat menyesuaikan diri untuk memiliki banyak pilihan.Seseorang-Seseorang yang datang ke AS dari negara-negara dengan beberapa barang-barang material segera belajar untuk memperoleh sesuatu. Beberapa anak memiliki kesulitan memikirkan mainan yang mereka inginkan. Kebanyakan Seseorang terbiasa untuk memikirkan apa yang mereka sukai. Segera, banyak hal menjadi kebiasaan. Ada dapat 25 pilihan pasta gigi, tapi hanya ada satu yang Anda beli. Tentu saja jika salah satu yang berhenti sedang dibuat, maka pilihan perlu lagi harus dihadapkan, akhirnya sampai merek baru dipilih.

Ini mungkin tampak kadang-kadang lebih mudah untuk berpikir tentang kehidupan di masa lalu atau kehidupan di sebuah biara di beberapa agama di mana harta sedikit, tetapi sedikit dari anda benar-benar akan memilih untuk pergi ke sana untuk waktu yang lama. Kami akan merindukan semua hal favorit kami, semua hal yang pernah anda memilih. Selain mungkin tujuan kami seharusnya tidak memiliki pilihan lebih sedikit, tetapi membiarkan Seseorang lain lagi. Yang bisa anda lakukan dengan membuat keputusan yang baik tentang bagaimana anda menggunakan dunia anda dan hal-hal di dalamnya untuk semua kepentingan anda.


Published: By: lopalopo - 12:27 AM

Friday, February 19, 2016

Makalah Penelitian Penggunaan Alat tulis


TAHUKAH ANDA HUBUNGAN MEMEGANG PENSIL DENGAN TINGKAT KECERDASAN


Bab I

Hubungan Teknik Memegang Pensil Dengan Kepandaian

Pendahuluan
A.Latar belakang
Pensil adalah alat untuk menulis dan menggambar, alat ini terbuat dari kayu dan karbon, maka dari itu karena fungsinya beragam maka pensil banyak jenisnya. Dalam paenggunaannya untuk mencapai fungsi yang maksimal maka teknik memegang pensil beraneka ragam. Ada yang menggunakan 2 jari, 3 jari, atau 4 jari. Hal itu didasarkan pada kebiasaan atau peniruan.
Dalam teknik memegang pensil, terdapat pengaruh tersendiri yang menyebabkan orang itu pandai atau bodoh. Tetapi banyak orang yang semakin aneh memegang pensil, semakin pintar orang itu. Di  Kalangan I siswanya beraneka ragam, baik akademik maupun non-akademik.Teknik memegang pensilsiswapun beraneka ragam juga.

B.Rumusan masalah

        Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut:

         Apakah teknik memegang pensil berpengaruh pada kepandaian siswa di  Kalangan I ?
         Mengapa mereka menggunakan berbagai macam untuk memegang pensil ?
         Bagaimana macam-macam teknik mereka untuk memegang pensil ?

C.Tujuan

        Tujuan penelitian ini sebagai berikut:
       
         Untuk mengetahui teknik memegang pensil dengan kepndaian
         Untuk mengetahui alas an mereka karena memegang pensil dengan berbagai teknik
         Untuk mengetahui macam-macam teknik memegang pensil

D.Manfaat

        Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

         Untuk menambah wawasan penulisan Karya Ilmiah (KI)
         Sebagai bahan referensi dalam pemilihan teknik menulis
         Untuk menambah wawasan tentang kepadaian

Bab II

Tinjauan Pustaka

A.Dasar Teori
       
        Menurut Albert Einstein, Paul Dirac, dan peletak dasar fisika lainnya mungkin menggunakan pensil untuk menuliskan teori relativitas dan mekanika kuantum. Baru-baru ini, para peneliti berhasil membuktikan teori tersebut juga menggunakan pensil - meskipun dalam bentuk yang lain.

        Isi pensil umumnya dibuat dari grafit, bahan karbon yang apabila digoreskan di atas kertas akan meninggalkan bekas warna hitam sebab atom-atomnya mudah terpisah. Grafit juga dikenal sebagai penghantar listrik yang baik. Setahun lalu, Andre Geim dari University of Manchester, Inggris menggunakan permukaan adesif untuk melekatkan lapisan grafit supertipis setebal atom yang disebut graphene.

        Penelitian terhadap graphene menunjukkan beberapa fenomena yang menakjubkan sebagaimana dijelaskan dalan dua makalah dalam jurnal Nature edisi 10 November. Tim peneliti menggambarkan bagaimana arus listrik mengalir pada graphene karena adanya aliran elektron melalui struktur atom karbon. Tapi, elektron ini menunjukkan sifat-sifat yang tidak biasa.

        Tim peneliti menemukan bahwa aliran elektron tidak melambat meskipun berada pada suhu yang lebih rendah. Dalam essence, elektron seperti tidak memiliki massa, mirip seperti partikel-partikel tanpa massa yang digambarkan dalam teori relativitas. Hal tersebut menunjukkan bahwa grafit dalam bentuknya yang lain ini tidak pernah berhenti bersifat menghantarkan listrik

        Secara terpisah, para fisikawan dari Columbia University yang dipimpin Philip Kim menguatkan penemuan ini. Ia juga menunjukkan bahwa elektron tak bermassa melakukan gerakan sesuai prediksi efek Hall. Kim menulis bahwa penemuan ini akan menjadi dasar pengembangan aplikasi elektronika berbasis karbon dan magnet meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut. Hal tersebut juga berarti bahwa isi pensil yang dipakai untuk membuat garis setebal ukuran atom dapat digunakan untuk membuktikan teori yang mungkin juga ditulis dengan pensil oleh ilmuwan dahulu kala
       
        Menurut kami, teknik memegang pensil yang bervariasi sangat berpengaruh dengan kepandaian maupun keindahan dan kejelasan tulisan. Teknik memegang pensil seseorang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Karena itulah teknik memegang pensil dapat berhubungan dengan kepandaian seseorang.


Bab III

Metode Penelitian

A.Rancangan penelitian

        Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana peneliti akan melakukan penyebaran angket ke setiap kelas tujuh  Kalangan I.

B.Waktu dan tempat

        Penelitian ini akan dilakukan dan dilaksanakan tanggal 11 Juni 2009 yang bertempat di kelas 7D.


Bab IV

Hasil dan pembahasan
a.Penulisan dengan tangan kanan ada 9 anak. Ada yang menggunakan 5, 4, 3, dan 2 jari.

b.Penulisan dengan tagan kiri ada 3 anak. Ada yang menggunakan 4, 3, dan 2 jari.

Bab V

Penutup

Kesimpulan dari rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

Sebagian besar siswa-sisiwi kelas 7 di  Kalangan 1 menjawab ya, karena menurut mereka teknik memegang pensil berpengaruh dengan kerapihan tulisan dan kepandaian mereka.
Karena teknik yang mereka sukai akan menghasilkan inspirasi yang membuat mereka menjadi giat belajar. Ada berbagai macam teknik yang mereka gunakan untuk menulis, contohnya menulis dengan tangan kanan dan 3 jari atau dengan tangan kiri dan 3 jari atau juga bisa dengan menyelipkan pensil diantara jari telunjuk dan jari tengah.

Saran:

Saran dari peneliti adalah bagaimanapun teknik menulis siswa-siswi  Kalangan I tetaplah rajin menuntut ilmu sampai menggapai cita-cita.


Published: By: lopalopo - 8:01 AM

Wednesday, February 10, 2016

Makalah Wirausaha

MAKALAH   KEWIRAUSAHAAN





KATA PENGANTAR 

Kita dan setiap orang masing-masing pasti ingin mendapatkan pekerjaan yang layak, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja saat ini sangat terbatas dan tidak berbanding lurus dengan lulusan lembaga pendidikan baik dasar. Oleh sebab itu semua pihak harus terus berpikir dan mewujudkan karya nyata dalam mengatasi kesenjangan antara lapangan kerja dengan lulusan institusi pendidikan.Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan, namun kita tidak boleh menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus berusaha,kreatif,inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak harus bergantung pada orang lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus berusaha semaksimal mungkin. Dengan kita berwira usaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang. Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.

   DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar
    Daftar Isi 
2. BAB I. PENDAHULUAN
    a. Latar Belakang Masalah
    b. Tujuan

3. BAB II . ISI
    a. Landasan Teori 
    b. Analisis 9 aspek 
    c. Analisis keberhasilan
4. BAB III. PENUTUP
    a. Kesimpulan 
    b. Saran 
    c. Kutipan
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :
1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha dan skill (kemampuan) ini adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan.
3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.
5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki karena sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru
b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
e. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan


 BAB II

ISI

Landasan Trori

1. Inti dan Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana (2003) mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
1. Pengembangan teknologi baru
2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya lebih efisien Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.

2. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
Meredith et al.. (2002), mengemukakan nilai hakiki penting dari wirausaha
adalah:

1. Percaya diri (self confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adaalh untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalahwirausaha yang mandiri dan percaya diri.

2. Berorientasi tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.
3. Keberanian mengambil risiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang mengangung risiko dan alternatif yang konservatif . Pilihan terhadap risiko tergantung pada :
a.       Daya tarik setiap alternatif
b.      Kesediaan untuk rugi
c.       Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal
Selanjutnya kemampuan untuk mengambil risiko tergantung dari :
a.       Keyakinan pada diri sendiri
b.      Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
c.       Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitis
4. Kempemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
5.      Berorientasi ke masa depan
Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya  dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.

2. Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri :
a.       Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik
b.      Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya
c.       Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
Menurut Everett E. Hagen ciri-ciri innovational personality sebagai berikut :
a.       terbuka terhadap pengalaman
b.      memiliki kemampuan untuk bekerja dengan penuh imajinasi
c.       memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian
d.      selalu memiliki kepuasan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan
e.       Has a duty or responsibility to achieve, memiliki tugas dan rasa tanggung jawab untuk berprestasi
f.       memiliki kecerdasan dan energik
Sedangkan menurut Alma (2003), jalan menuju wirausaha sukses adalah :
·         mau kerja keras
·         bekerjasama
·         penampilan yang baik
·         yakin
·         pandai membuat keputusan
·         mau menambah ilmu pengetahuan
·         ambisi untuk maju
·         pandai berkomunikasi
Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya dilakukan oleh orangorang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
a.       Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)
b.      Berinisiatif (energik dan percaya diri)
c.       Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
d.      Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan) dan Suka tantangan.
Faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan : motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman. Sedangkan dari faktor lingkungan adalah peluang, model peran dan aktivitas.
3. Kompetensi Kewirausahaan
Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu : seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan yang harus dimiliki Suryana (2003) :
a.       Managerial skill
b.      Conceptual skill
c.       Human skill (keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi)
d.      Decision making skill (keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan)
e.       Time managerial skill ( keterampilan mengatur dan menggunakan waktu) Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada kinerja, Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang ingin dicapai.

C. Analisis Keberhasilan

disimpulkan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Pokok
a. Sandang
Kebutuhan sandang / pakaian beliau dan keluarganya terbilang memadai.
b. Pangan
Untuk kebutuhan pangan, keluarga ini memiliki cara tersendiri untuk memenuhinya dengan membuat makanan dirumah/ tidak beli diwarung nasi atau tempat makan, untuk menghemat waktu dan mengembangkan kemampuan memasaknya.
c. Papan
Saat ini beliau masih tinggal dirumah ibu mertuanya, dulu ia sempat mengontrak rumah namun karena jarak yang terlalu jauh mereka kembali kerumah yang kini dibuatnya usaha Anawfath Café.
d. Kesehatan
Untuk kesehatan beliau dan keluarganya tidak memakai jasa asuransi apapun.
e. Pendidikan
Pendidikan terakhir pemilik Anawfath Café ini adalah SMA ,tetapi ia memiliki cukup pengalaman bekerja diberbagai tempat dan berbagai bidang pekerjaan.

2. Hutang Vs Kartu Kredit
Untuk memulai usahanya ini pemilik memperoleh modal dari hasil kerja kerasnya selama ia bekerja dan ditambah dengan pinjaman dari pihak lain .

3.      Manfaat untuk orang lain
Usaha ini jelas memberikan manfaat untuk orang lain , salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang-orang yang butuh pekerjaan dan mengembangkan kemampuan wirausahanya.

4. Gaya Hidup
Gaya hidup beliau bisa dibilang sangat sederhana, ramah, mudah bergaul dan mau berbagi dengan siapapun yang kesulitan.






BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berfikir maju maka segala kesulitan akan menjadi kemudahan. Terbukti dengan kisah dari Bang Djaja yang dulunya susah payah membuka usaha, sampai meminjam uang untuk modal usahanya, kini ia mampu membuktikan ia mampu menjadi wirausaha yang sukses.
Hidup sulit dan sangat sederhana tidak mematahkan semangatnya untuk berusaha, sampai ia menjadi suksespun ia tetap menjadi Bang Djaja yang ramah dan bersahaja. Dari gerobak kecil sampai menjadi warung yang cukup besar ia rai dengan kerja keras. Berusaha memuaskan konsumennya dan tak henti pula ia berkreasi untuk mengembangkan usahanya.



SARAN
Menumbuhkan Jiwa dan Kompetisi Kewirausahaan
1. Menumbuhkan Jiwa Wirausaha
Mungkin kita pernah mendengar bahwa keluarga yang kaya akan memunculkan anak-anak yang kaya karena mereka terbiasa kaya. Begitu pula ada yang menganggap bahwa seseorang menjadi pengusaha karena memang bapakibunya, kakek-neneknya, dan sebagian besar keluarganya adlah keturunan pengusaha. Anggapan seperti ini menurut hemat penulis merupakan pemikiran yang keliru. Tidak bisa dipungkiri memang, ada banyak pengusaha yang lahir dari keluarga atau keturunan pengusaha. Tetapi bukan berarti diturunkan secara genetis. Mungkin hal ini terjadi karena aspek lingkungan pengusaha yang cukup kuat mempengaruhi jiwa orang tersebut untuk menjadi pengusaha. Menjadi wirausaha (entrepreneur) tentu saja merupakan hak azasi semua kita. Jangan karena mentang-mentang kita tidak punya turunan pengusaha sehingga menutup peluang untuk menjadi wirausaha. Langkah awal yang kita lakukan apabila berminat terjun ke dunia wirausaha adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan di diri kita. Banyak cara yang dapat dilakukan misalnya:


Published: By: lopalopo - 10:07 PM

Monday, February 8, 2016

Makalah Pembahasan Belajar online

Makalah Pembahasan Belajar online

sumber gambar : www.maxmanroe.com
PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang Masalah

Latar belakang penulisan dalam mengerjakan makalah ini ialah untuk mengetahui lebih jelas tentang belajar online khususnya untuk mata kuliah Pengantar Teknologi Komunikasi dan Informasi. Selain itu makalah ini dibuat sebagai wadah untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai belajar online secara menyeluruh.
Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain ialah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. Dalam kaitan ini, yang diperlukan ialah kejelasan tentang kegiatan belajar yang bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai e-Learning? Apakah seseorang yang menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya dan melakukan akses berbagai informasi (materi pembelajaran) dari Internet, dapat dikatakan telah melakukan e-Learning?

Dari beberapa penyebab kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, informasi dan teknologi tersebut dapat diambil suatu pertanyaan, “Upaya apa yang dilakukan oleh para pakar pendidikan untuk memajukan bidang pendidikan tersebut ?” Realitas ini sangat penting untuk dibahas dalam makalah ini.
Untuk itu pembahasan makalah ini diangkat untuk mengungkap masalah-masalah tersebut. Berdasarkan fakta yang ada, dan karya-karya ilmiah yang telah ditulis oleh para pakar pendidikan, telah ditemukan upaya untuk memajukan dunia pendidikan, dengan menciptakan/memperkenalkan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien bagi guru dan peserta didik.yang berupa pembelajaran jarak jauh dengan mempergunakan media elektronika yang dikenal dengan istilah Belajar Online/E-Learning.
Selanjutnya, berangkat dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulisan makalah ini kami beri judul “Belajar Online”.

                - Lebih menghemat biaya dan waktu.
                - Standar materi terjamin dengan baik.
                - Memperkuat pembelajaran tradisional dalam kelas.
                - Kuota peserta tidak terbatas. 


1.2   Maksud dan Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini ialah :
a.    Melatih mengembangkan bahan ajar melalui karya tulis.
b.   Mendidik dan mengetahui lebih banyak tentang materi yang
      dijelaskan.
c.   Agar mampu menjelaskan dan mengerti materi belajar online secara menyeluruh dengan cermat.

1.3   Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini ialah :
1.    Apa pengertian/definisi belajar online  ?
2.    Apa manfaat belajar online ?
3.    Bagaimana sejarah dan perkembangan belajar online ?
4.    Apa keuntungan dan keterbatasan belajar online ?
5.    Apa saja elemen yang terkandung dalam belajar online ?
6.    Apa saja aspek penting dalam belajar online ?

ISI

2.1 Definisi Belajar Online
               
Pembelajaran online (juga dikenal dengan pembelajaran elektronik, atau e-Learning) merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Bahannya biasa sering diakses melalui sebuah jaringan. Sumbernya bisa berasal dari website, internet, intranet, CD-ROM, dan DVD. Selain memberikan instruksi, e-learning juga dapat memonitor kinerja peserta didik dan melaporkan kemajuan peserta didik. E-learning tidak hanya mengakses informasi (misalnya, halaman web), tetapi juga  membimbing peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang spesifik (misalnya, tujuan). SimakBaca secara fonetik.
Potensi untuk aplikasi pendidikan pembelajaran online telah berkembang. Siswa tidak hanya dapat mengakses pengetahuan dari buku pelajaran, tetapi juga dapat mengakses materi pelajaran dari luar sekolah . Guru dan siswa dapat memperoleh informasi yang banyak, tidak terbatas, dan dapat di akses dari beberapa perpustakaan di seluruh dunia!
Siswa dan guru dapat meningkatkan pembelajaran di kelas dengan mengakses informasi dari berbagai sumber (database, perpustakaan, kelompok minat khusus), berkomunikasi melalui komputer dengan siswa lain atau dengan para ahli di bidang studi tertentu, dan saling bertukar informasi. Kegiatan seperti yang dilakukan oleh geografis nasional memungkinkan siswa dan guru bersama-sama untuk menuai keuntungan dari menghubungkan jaringan nasional siswa, guru, dan ilmuwan untuk menyelidiki berbagai topik.
Guru dan para siswanya dapat mengakses dokumen elektronik untuk memperkaya pengetahuannya. Siswa dapat berpartisipasi aktif karena pembelajaran online menyediakan sebuah lingkungan belajar yang interaktif. Siswa dapat menghubungkan informasi eletronik ke dokumen dan proyek mereka, membuat dokumen elektroniknya “hidup” dengan tombol hypertext.
Karena komputer memiliki kemampuan untuk memberikan informasi dengan berbagai media (termasuk cetakan, video, dan rekaman suara dan musik) komputer menjadi sebuah perpustakaan yang tidak terbatas. Betapapun siswa mampu untuk segera berkomunikasi dengan teks, gambar, suara, data, dan video dua arah. Interaksi yang dihasilkan dapat mengubah peran siswa dan guru. Guru dapat dipisahkan secara geografiis dari siswanya, dan siswa dapat belajar dari siswa lain di kelas seluruh dunia.

2.2 Sejarah dan Perkembangan Belajar Online

                E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa ialah sebagai berikut:
(1)          Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi      e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM         FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
(2)          Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994, CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
(3)          Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul   LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk                 mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
(4)          Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS              menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan         interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil.

2.3 Manfaat Belajar Online

- Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

2.4 Keuntungan dan Keterbatasan Belajar Online

2.4.1 Keuntungan Belajar Online

1.             Media yang bervariasi
Internet ialah sarana serbaguna yang memberikan informasi kepada pelajar di seluruh dunia. Situs-situs internet berisi media yang bervariasi, termasuk teks, audio, grafik, animasi, video, dan software yang dapat didownload.

2.             Informasi yang up-to-date
Sampai saat ini, para pendidik terbatas pada sumber-sumber yang ada di kelas atau gedung sekolahnya. Sekarang, dengan kemampuan untuk menghubungkan ke sumber-sumber di komunitas dan di seluruh dunia, membuka pandangan baru tentang pengajaran dan pembelajaran. Siswa dapat mengakses perpustakaan dan database dengan baik di luar batasan local, ini memperluas cakrawala yang lebih kecil dan sekolah pedesaan serta partisipasi individu dalamhome schooling.

3.             Navigasi
Keuntungan utama dari internet ialah mampu untuk bergerak dengan mudah dalam dan antar dokumen. Dengan menekan tombol atau mengklik dari mouse, pengguna dapat mencari berbagai macam dokumen di berbagai lokasi tanpa bergerak dari komputernya.

4.             Bertukar ide
Siswa dapat terlibat dalam “percakapan” dengan para ahli di bidang studi tertentu. Selanjutnya, mereka dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang memungkinkan untuk bertukar ide dengan siswa lain, bahkan mereka yang tinggal di negara-negara lain.

5.             Komunikasi yang nyaman
E-mail memungkinkan orang-orang diberbagai lokasi untuk berbagi ide, sama seperti yang mereka lakukan di telepon sekarang, tanpa memainkan “tag telepon” begitu umumnya di kalangan orang sibuk. Pengguna dapat “bercakap” satu sama lain di waktu yang berbeda dan meresponnya sesuai kenyamanan mereka masing-masing. Rekaman yang ditukar dapat disimpan.

6.             Biaya rendah
Biaya hardware, software, waktu telepon, dan servis telekomunikasi ialah nominal dan menurun.




2.4.2 Keterbatasan Belajar Online

1.             Umur-materi yang tidak pantas
Salah satu hal yang menjadi keprihatinan beberapa topik pada jaringan komputer, utamanya di internet, ialah tidak cocoknya materi tersebut untuk siswa sekolah dasar. Iklan tembakau dan alkohol di internet dapat ditampilkan bersama permainan dan musik yang bisa dinikmati anak-anak.

2.             Hak cipta
Karena informasi begitu mudah untuk diakses, hal itu juga sangat sederhana untuk seorang individu untuk secepatnya mendownload sebuah berkas dan dengan beberapa perubahan, ia dapat mengerjakan tugasnya tanpa bersusah-susah payah lagi.

3.             Pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya
Diperkirakan setiap harinya ribuan situs baru ditambahkan ke internet. Pertumbuhan ini membuat penemuan informasi menjadi sangat sulit. Untuk membantu dalam pencarian informasi, beberapa perusahaan komersial dan universitas menyediakan mesin pencari dengan mengikuti link Web dan menampilkan hasil yang sesuai dengan pertanyaan Anda.

4.             Pendukung
Dukungan teknis yang baik harus tersedia. Tanpa dukungan dan manajemen yang bijaksana tersebut, sebuah jaringan komputer mungkin akan cepat mati. Untuk itu Teknis supervisor diperlukan untuk mengatur dan memelihara jaringan.

5.             Akses
Baik dengan cara sistem tertanam atau nirkabel atau modem, semua pengguna harus memiliki sebuah cara untuk menghubungkan ke jaringan.

2.5       Elemen Belajar Online

Definisi e-learning memiliki beberapa elemen tentang apa, bagaimana, dan mengapa dari e-learning (Clark & Mayer, 2008, p. 10):

1.        Apa
            E-learning memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten belajar.

2.        Bagaimana
E-learning didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan gambar. Pendistribusiannya dapat dalam bentuk asynchronous yang didesain untuk belajar secara individu dan dalam synchronous yang didesain dengan bimbingan dari instruktur secara langsung.

3.      Mengapa
E-learning ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.
2.6       Aspek Penting dalam Belajar Online
    1.      Menciptakan Solusi Belajar Formal dan Informal
Salah satu kesalahan berpikir tentang belajar online ialah belajar online hanya menciptakan sistem belajar secara formal, seperti dalam bentuk kursus. Namun faktanya ialah saat ini 80% pembelajaran didapat secara informal. Banyak orang saat beraktivitas sehari-hari dan menghadapi suatu masalah membutuhkan solusi secepatnya. Dalam hal ini, belajar online haruslah memiliki karakteristik berikut:

a.  Just in Time
Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk menyelesaikan tugasnya.

b. On Demand
Tersedia setiap saat.

c.  Bite Sized
                Tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara cepat.
2.        Menyediakan Akses ke Berbagai Macam Sumber Pembelajaran, baik itu Konten ataupun Manusia
Kesalahan lainnya dalam berpikir tentang belajar online bahwa belajar online hanya membuat konten saja. Sebenarnya belajar online sebuah aktivitas sosial. Belajar online menyediakan pengalaman belajar yang kuat melalui komunitas online. Karena manusia ialah makhluk sosial, jadi ada banyak kesempatan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi ilmu.

3.        Mendukung Sekelompok Orang atau Grup untuk Belajar Bersama
Belajar Online bukan aktivitas individu saja, tetapi juga mendukung sekelompok orang  atau grup untuk belajar bersama, baik untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi ilmu, dan membentuk sebuah komunitas online yang dapat dilakukan secara langsung (synchronous) atau tidak langsung (asynchronous).
4.             E-learning Membawa Pembelajaran kepada Pelajar bukan Pelajar ke Pembelajaran
Bentuk pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi keluar untuk mencari pembelajaran mereka sendiri. Sedangkan Model e-learning disebut juga Pull Model of Learning (Knight, 2005, p. 11).

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan tentang belajar online dapat kami simpulkan sebagai berikut  :

1. Definisi belajar online ialah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain, atau proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.

2. Manfaat belajar online ialah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. Belajar online mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir, mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya, mengontrol kegiatan belajar peserta didik dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).

3. Sejarah dan perkembangan belajar online pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (Computer-Assisted Instruction) dan komputer bernama PLATO.

4. Keuntungan menggunakan belajar online diantaranya fleksibel, menghemat waktu proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku), menjangkau wilayah geografis yang lebih luas

5. Elemen belajar online yaitu apa, bagaimana dan mengapa. Dari aspek, Apa : memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten belajar. Bagaimana : didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan gambar. Mengapa : ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.

6. Aspek Penting dalam belajar online yaitu menciptakan solusi belajar formal dan informal, menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten ataupun manusia, mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke pembelajaran.

7. Pro dan kontra terhadap belajar online, bagi yang kontra mengatakan bahwa “Di samping daerah jangkauan kegiatan belajar online yang terbatas (sesuai dengan ketersediaan infrastruktur), frekuensi kontak secara langsung antar sesama siswa maupun antara siswa dengan narasumber sangat minim, demikian juga dengan peluang siswa yang terbatas untuk bersosialisasi. Bagi yang pro mengatakan bahwa belajar online dapat menjadi partner atau saling melengkapi dengan pembelajaran konvensional di kelas. Belajar online bahkan menjadi komplemen besar terhadap model pembelajaran di kelas atau sebagai alat yang ampuh untuk program pengayaan.

3.2   Saran

Hendaknya bagi pengelola dan orang-orang yang terjun dalam dunia pendidikan menggunakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk pembelajaran elektronik (E-Learning) sebagai salah satu cara yang efektif dalam menanggulangi kelemahan persoalan pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Sehingga diharapkan ada peningkatan mutu, keterampilan berpikir, berinteraksi serta keterampilan-keterampilan ideal lainnya dari para peserta didik. 


Published: By: lopalopo - 3:56 AM

Saturday, February 6, 2016

Makalah Hutan Bakau (Mangrove) Pelestarian

Makalah Hutan Bakau (Mangrove)

sumber gambar : majalahgontor.net
BAB I
PENDAHULUAN


1.1.      Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: “organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan”. Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki sekitar 17.500 pulau dengan panjang pantai sekitar 81.000 km, sehingga negara kita memiliki potensi sumber daya wilayah pesisir laut yang besar. Ekosistem pesisir laut merupakan sumber daya alam yang produktif sebagai penyedia energi bagi kehidupan komunitas di dalamnya. Selain itu ekosistem pesisir dan laut mempunyai potensi sebagai sumber bahan pangan, pertambangan dan mineral, energi, kawasan rekreasi dan pariwista. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem pesisir dan laut merupakan aset yang tak ternilai harganya di masa yang akan datang. Ekosistem pesisir dan laut meliputi estuaria, hutan mangrove, padang lamun, terumbu karang, ekosistem pantai dan ekosistem pulau-pulau kecil. Komponen-komponen yang menyusun ekosistem pesisir dan laut tersebut perlu dijaga dan dilestarikan karena menyimpan sumber keanekaragaman hayati dan plasma nutfah. Salah satu komponen ekosistem pesisir dan laut adalah hutan mangrove.
Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah; salinitas tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi.

1.2.      Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut mnegenai pengertian hutan mangrove, ciri-ciri, fungsi dan manfaat serta luasan hutan mangrove di dunia khususnya di Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.       Pengertian Hutan Mangrove
Hutan Mangrove berasal dari kata mangue/mangal (Portugish) dan grove (English). Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest, coastal woodland, vloedbosschen, atau juga hutan bakau. Hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah batas pasang-surutnya air, tepatnya daerah pantai dan sekitar muara sungai. Tumbuhan tersebut tergenang di saat kondisi air pasang dan bebas dari genangan di saat kondisi air surut. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi mayoritas pesisir pantai di daerah tropis & sub tropis yang didominasi oleh tumbuhan mangrove pada daerah pasang surut pantai berlumpur khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.
Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut dan tergolong dalam ekosistem peralihan atau dengan kata lain berada di tempat perpaduan antara habitat pantai dan habitat darat yang keduanya bersatu di tumbuhan tersebut. Hutan mangrove juga berperan dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan dan menetralisir bahan-bahan pencemar.
Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob. Pada hutan mangrove: tanah, air, flora dan fauna hidup saling memberi dan menerima serta menciptakan suatu siklus ekosistem tersendiri. Hutan mangrove memberikan masukan unsur hara terhadap ekosistem air, menyediakan tempat berlindung dan tempat asuhan bagi anak-anak ikan, tempat kawin/pemijahan, dan lain-lain. Sumber makanan utama bagi organisme air di daerah mangrove adalah dalam bentuk partikel bahan organik (detritus) yang dihasilkan dari dekomposisi serasah mangrove (seperti daun, ranting dan bunga).
Hutan mangrove sangat berbeda dengan tumbuhan lain di hutan pedalaman tropis dan subtropis, ia dapat dikatakan merupakan suatu hutan di pinggir laut dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Akarnya, yang selalu tergenang oleh air, dapat bertoleransi terhadap kondisi alam yang ekstreem seperti tingginya salinitas dan garam. Hal ini membuatnya sangat unik dan menjadi suatu habitat atau ekosistem yang tidak ada duanya.
Kita sering menyebut hutan di pinggir pantai tersebut sebagai hutan bakau. Sebenarnya, hutan tersebut lebih tepat dinamakan hutan mangrove. Istilah ‘mangrove’ digunakan sebagai pengganti istilah bakau untuk menghindarkan kemungkinan salah pengertian dengan hutan yang terdiri atas pohon bakau Rhizophora spp. Karena bukan hanya pohon bakau yang tumbuh di sana. Selain bakau, terdapat banyak jenis tumbuhan lain yang hidup di dalamnya.
Hutan mangrove mempunyai tajuk yang rata dan rapat serta memiliki jenis pohon yang selalu berdaun. Keadaan lingkungan di mana hutan mangrove tumbuh, mempunyai faktor-faktor yang ekstrim seperti salinitas air tanah dan tanahnya tergenang air terus menerus. Meskipun mangrove toleran terhadap tanah bergaram (halophytes), namun mangrove lebih bersifat facultative daripada bersifat obligative karena dapat tumbuh dengan baik di air tawar. Flora mangrove terdiri atas pohon, epipit, liana, alga, bakteri dan fungi. Jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan di hutan mangrove Indonesia adalah sekitar 89 jenis, yang terdiri atas 35 jenis pohon, 5 jenis terna, 9 jenis perdu, 9 jenis liana, 29 jenis epifit dan 2 jenis parasit.
Dari sekian banyak jenis mangrove di Indonesia, jenis mangrove yang banyak ditemukan antara lain adalah jenis api-api (Avicennia sp), bakau (Rhizophora sp), tancang (Bruguiera sp), dan bogem atau pedada (Sonneratia sp), merupakan tumbuhan mangrove utama yang banyak dijumpai. Jenis-jenis mangrove tersebut adalah kelompok mangrove yang menangkap, menahan endapan dan menstabilkan tanah habitatnya. Fauna mangrove hampir mewakili semua phylum, meliputi protozoa sederhana sampai burung, reptilia dan mamalia.  Secara garis besar fauna mangrove dapat dibedakan atas fauna darat (terrestrial), fauna air tawar dan fauna laut.  Fauna darat, misalnya kera ekor panjang (Macaca spp.), Biawak (Varanus salvator), berbagai jenis burung, dan lain-lain.  Sedangkan fauna laut didominasi oleh Mollusca dan Crustaceae.  Golongan Mollusca umunya didominasi oleh Gastropoda, sedangkan golongan Crustaceae didominasi oleh Bracyura.

2.2.       Ciri-ciri Hutan Mangrove
Hutan mangrove memiliki ciri-ciri fisik yang unik di banding tanaman lain. Hutan mangrove mempunyai tajuk yang rata dan rapat serta memiliki jenis pohon yang selalu berdaun. Keadaan lingkungan di mana hutan mangrove tumbuh, mempunyai faktor-faktor yang ekstrim seperti salinitas air tanah dan tanahnya tergenang air terus menerus. Meskipun mangrove toleran terhadap tanah bergaram (halophytes), namun mangrove lebih bersifat facultative daripada bersifat obligative karena dapat tumbuh dengan baik di air tawar.
Hal ini terlihat pada jenis Bruguiera sexangula, Bruguiera gymnorrhiza, dan Sonneratia caseolaris yang tumbuh, berbuah dan berkecambah di Kebun Raya Bogor dan hadirnya mangrove di sepanjang tepian sungai Kapuas, sampai ke pedalaman sejauh lebih 200 km, di Kalimantan Barat. Mangrove juga berbeda dari hutan darat, dalam hal ini jenis-jenis mangrove tertentu tumbuh menggerombol di tempat yang sangat luas. Disamping Rhizophora spp., jenis penyusun utama mangrove lainnya dapat tumbuh secara “coppice”. Asosiasi hutan mangrove selain terdiri dari sejumlah jenis yang toleran terhadap air asin dan lingkungan lumpur, bahkan juga dapat berasosiasi dengan hutan air payau di bagian hulunya yang hampir seluruhnya terdiri atas tegakan nipah Nypa fruticans.
Ciri-ciri ekosistem mangrove terpenting dari penampakan hutan mangrove, terlepas dari habitatnya yang unik, adalah :
memiliki jenis pohon yang relatif sedikit;
memiliki akar tidak beraturan (pneumatofora) misalnya seperti jangkar melengkung dan menjulang pada bakau Rhizophora spp., serta akar yang mencuat vertikal seperti pensil pada pidada Sonneratia spp. dan pada api-api Avicennia spp.;
memiliki biji (propagul) yang bersifat vivipar atau dapat berkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizophora;
memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon.
Sedangkan tempat hidup hutan mangrove merupakan habitat yang unik dan memiliki ciri-ciri khusus ekosistem mangrove, diantaranya adalah :
tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari atau hanya tergenang pada saat pasang pertama;
tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat;
daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat;
airnya berkadar garam (bersalinitas) payau hingga asin.

2.3.       Fungsi Dan Manfaat Hutan Mangrove
Peranan, Manfaat dan Fungsi Hutan Magrove dalam kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir sangat banyak sekali. Baik itu langsung dirasakan oleh penduduk sekitar maupun peranan, manfaat dan fungsi yang tidak langsung dari hutan mangrove itu sendiri.
Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob. Mangrove tersebar di seluruh lautan tropik dan subtropik, tumbuh hanya pada pantai yang terlindung dari gerakan gelombang; bila keadaan pantai sebaliknya, benih tidak mampu tumbuh dengan sempurna dan menancapkan akarnya.
Menurut kamus Webster, habitat didefinisikan sebagai “the natural abode of a plant or animal, esp. the particular location where it normally grows or lives, as the seacoast, desert, etc”. terjemahan bebasnya kira-kira adalah, tempat bermukim di alam bagi tumbuhan dan hewan terutama untuk bisa hidup dan tumbuh secara biasa dan normal, seperti pantai laut, padang pasir dan sebagainya. Salah satu tempat tinggal komunitas hewan dan tanaman adalah daerah pantai sebagai habitat mangrove. Di habitat ini bermukim pula hewan dan tanaman lain. Tidak semua habitat sama kondisinya, tergantung pada keaneka ragaman species dan daya dukung lingkungan hidupnya.
Telah banyak diketahui bahwa pulau, sebagai salah satu habitat komunitas mangrove, bersifat dinamis, artinya dapat berkembang meluas ataupun berubah mengecil bersamaan dengan berjalannya waktu. Bentuk dan luas pulau dapat berubah karena aktivitas proses vulkanik atau karena pergeseran lapisan dasar laut. Tetapi sedikit orang yang mengetahui bahwa mangrove berperan besar dalam dinamika perubahan pulau, bahkan cukup mengagetkan bila ada yang menyatakan bahwa mangrove itu dapat membentuk suatu pulau. Dikatakan bahwa mangrove berperan penting dalam ‘membentuk pulau’.
Beberapa berpendapat bahwa sebenarnya mangrove hanya berperan dalam menangkap, menyimpan, mempertahankan dan mengumpulkan benda dan partikel endapan dengan struktur akarnya yang lebat, sehingga lebih suka menyebutkan peran mangrove sebagai “shoreline stabilizer” daripada sebagai “island initiator” atau sebagai pembentuk pulau. Dalam proses ini yang terjadi adalah tanah di sekitar pohon mangrove tersebut menjadi lebih stabil dengan adanya mangrove tersebut. Peran mangrove sebagai barisan penjaga adalah melindungi zona perbatasan darat laut di sepanjang garis pantai dan menunjang kehidupan organisme lainnya di daerah yang dilindunginya tersebut. Hampir semua pulau di daerah tropis memiliki pohon mangrove.
Bila buah mangrove jatuh dari pohonnya kemudian terbawa air sampai menemukan tanah di lokasi lain tempat menetap buah tersebut akan tumbuh menjadi pohon baru. Di tempat ini, pohon mangrove akan tumbuh dan mengembangkan sistem perakarannya yang rapat dan kompleks. Di tempat tersebut bahan organik dan partikel endapan yang terbawa air akan terperangkap menyangkut pada akar mangrove. Proses ini akan berlangsung dari waktu ke waktu dan terjadi proses penstabilan tanah dan lumpur atau barisan pasir (sand bar). Melalui perjalanan waktu, semakin lama akan semakin bertambah jumlah pohon mangrove yang datang dan tumbuh di lokasi tanah ini, menguasai dan mempertahankan daerah habitat baru ini dari hempasan ombak laut yang akan meyapu lumpur dan pasir. Bila proses ini berjalan terus, hasil akhirnya adalah terbentuknya suatu pulau kecil yang mungkin akan terus berkembang dengan pertumbuhan berbagai jenis mangrove serta organisme lain dalam suatu ekosistem mangrove.
Dalam proses demikian inilah mangrove dikatakan sebagai bisa membentuk pulau. Sebagai barisan pertahanan pantai, mangrove menjadi bagian terbesar perisai terhadap hantaman gelombang laut di zona terluar daratan pulau. Hutan mangrove juga melindungi bagian dalam pulau secara efektif dari pengaruh gelombang dan badai yang terjadi. Mangrove merupakan pelindung dan sekaligus sumber nutrien bagi organisme yang hidup di tengahnya.
Daun mangrove yang jatuh akan terurai oleh bakteri tanah menghasilkan makanan bagi plankton dan merupakan nutrien bagi pertumbuhan algae laut. Plankton dan algae yang berkembang akan menjadi makanan bagi berbagai jenis organisme darat dan air di habitat yang bersangkutan. Demikianlah suatu ekosistem mangrove dapat terbentuk dan berkembang dari pertumbuhan biji mangrove.
Pada saat terjadi badai, mangrove memberikan perlindungan bagi pantai dan perahu yang bertambat. Sistem perakarannya yang kompleks, tangguh terhadap gelombang dan angin serta mencegah erosi pantai. Pada saat cuaca tenang akar mangrove mengumpulkan bahan yang terbawa air dan partikel endapan, memperlambat aliran arus air. Apabila mangrove ditebang atau diambil dari habitatnya di pantai maka akan dapat mengakibatkan hilangnya perlindungan terhadap erosi pantai oleh gelombang laut, dan menebarkan partikel endapan sehingga air laut menjadi keruh yang kemudian menyebabkan kematian pada ikan dan hewan sekitarnya karena kekurangan oksigen. Proses ini menyebabkan pula melambatnya pertumbuhan padang lamun (seagrass).
Ekosistem hutan mangrove memberikan banyak manfaat baik secara tidak langsung (non economic value) maupun secara langsung kepada kehidupan manusia (economic vallues). Beberapa manfaat mangrove antara lain adalah:
Menumbuhkan pulau dan menstabilkan pantai.
Salah satu peran dan sekaligus manfaat ekosistem mangrove, adalah adanya sistem perakaran mangrove yang kompleks dan rapat, lebat dapat memerangkap sisa-sia bahan organik dan endapan yang terbawa air laut dari bagian daratan. Proses ini menyebabkan air laut terjaga kebersihannya dan dengan demikian memelihara kehidupan padang lamun (seagrass) dan terumbu karang. Karena proses ini maka mangrove seringkali dikatakan pembentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahannya menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu. Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayah daratan. Akar pohon mangrove juga menjaga pinggiran pantai dari bahaya erosi. Buah vivipar yang dapat berkelana terbawa air hingga menetap di dasar yang dangkal dapat berkembang dan menjadi kumpulan mangrove di habitat yang baru. Dalam kurun waktu yang panjang habitat baru ini dapat meluas menjadi pulau sendiri.

Menjernihkan air.
Akar pernafasan (akar pasak) dari api-api dan tancang bukan hanya berfungsi untuk pernafasan tanaman saja, tetapi berperan juga dalam menangkap endapan dan bisa membersihkan kandungan zat-zat kimia dari air yang datang dari daratan dan mengalir ke laut. Air sungai yang mengalir dari daratan seringkali membawa zat-zat kimia atau polutan. Bila air sungai melewati akar-akar pasak pohon api-api, zat-zat kimia tersebut dapat dilepaskan dan air yang terus mengalir ke laut menjadi bersih. Banyak penduduk melihat daerah ini sebagai lahan marginal yang tidak berguna sehingga menimbunnya dengan tanah agar lebih produktif. Hal ini sangat merugikan karena dapat menutup akar pernafasan dan menyebabkan pohon mati.

Mengawali rantai makanan.
Daun mangrove yang jatuh dan masuk ke dalam air. Setelah mencapai dasar teruraikan oleh mikro organisme (bakteri dan jamur). Hasil penguraian ini merupakan makanan bagi larva dan hewan kecil air yang pada gilirannya menjadi mangsa hewan yang lebih besar serta hewan darat yang bermukim atau berkunjung di habitat mangrove.

Melindungi dan memberi nutrisi.
Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di daerah terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove ini. Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencari makan di habitat mangrove.

Manfaat bagi manusia.
Masyarakat daerah pantai umumnya mengetahui bahwa hutan mangrove sangat berguna dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pohon mangrove adalah pohon berkayu yang kuat dan berdaun lebat. Mulai dari bagian akar, kulit kayu, batang pohon, daun dan bunganya semua dapat dimanfaatkan manusia. Beberapa kegunaan pohon mangrove yang langsung dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah:
Tempat tambat kapal.
Daerah teluk yang terlidung seringkali dijadikan tempat berlabuh dan bertambatnya perahu. Dalam keadaan cuaca buruk pohon mangrove dapat dijadikan perlindungan dengan bagi perahu dan kapal dengan mengikatkannya pada batang pohon mangrove. Perlu diperhatikan agar cara tambat semacam ini tidak dijadikan kebiasaan karena dapat merusak batang pohon mangrove yang bersangkutan.
Obat-obatan.
Kulit batang pohonnya dapat dipakai untuk bahan pengawet dan obat-obatan. Macam-macam obat dapat dihasilkan dari tanaman mangrove. Campuran kulit batang beberapa species mangrove tertentu dapat dijadikan obat penyakit gatal atau peradangan pada kulit. Secara tradisional tanaman mangrove dipakai sebagai obat penawar gigitan ular, rematik, gangguan alat pencernaan dan lain-lain. Getah sejenis pohon yang berasosiasi dengan mangrove (blind-your-eye mangrove) atau Excoecaria agallocha dapat menyebabkan kebutaan sementara bila kena mata, akan tetapi cairan getah ini mengandung cairan kimia yang dapat berguna untuk mengobati sakit akibat sengatan hewan laut. Air buah dan kulit akar mangrove muda dapat dipakai mengusir nyamuk. Air buah tancang dapat dipakai sebagai pembersih mata. Kulit pohon tancang digunakan secara tradisional sebagai obat sakit perut dan menurunkan panas. Di Kambodia bahan ini dipakai sebagai penawar racun ikan, buah tancang dapat membersihkan mata, obat sakit kulit dan di India dipakai menghentikan pendarahan. Daun mangrove bila di masukkan dalam air bisa dipakai dalam penangkapan ikan sebagai bahan pembius yang memabukkan ikan (stupefied).
Pengawet.
Buah pohon tancang dapat dijadikan bahan pewarna dan pengawet kain dan jaring dengan merendam dalam air rebusan buah tancang tersebut. Selain mengawetkan hasilnya juga pewarnaan menjadi coklat-merah sampai coklat tua, tergantung pekat dan lamanya merendam bahan. Pewarnaan ini banyak dipakai untuk produksi batik, untuk memperoleh pewarnaan jingga-coklat. Air rebusan kulit pohon tingi dipakai untuk mengawetkan bahan jaring payang oleh nelayan di daerah Labuhan, Banten.
Pakan dan makanan.
Daunnya banyak mengandung protein. Daun muda pohon api-api dapat dimakan sebagai sayur atau lalapan. Daun-daun ini dapat dijadikan tambahan untuk pakan ternak. Bunga mangrove jenis api-api mengandung banyak nectar atau cairan yang oleh tawon dapat dikonversi menjadi madu yang berkualitas tinggi. Buahnya pahit tetapi bila memasaknya hatihati dapat pula dimakan. .
Bahan mangrove dan bangunan.
Batang pohon mangrove banyak dijadikan bahan bakar baik sebagai kayu bakar atau dibuat dalam bentuk arang untuk kebutuhan rumah tangga dan industri kecil. Batang pohonnya berguna sebagai bahan bangunan. Bila pohon mangrove mencapai umur dan ukuran batang yang cukup tinggi, dapat dijadikan tiang utama atau lunas kapal layar dan dapat digunakan untuk balok konstruksi rumah tinggal. Batang kayunya yang kuat dan tahan air dipakai untuk bahan bangunan dan cerocok penguat tanah. Batang jenis tancang yang besar dan keras dapat dijadikan pilar, pile, tiang telepon atau bantalan jalan kereta api. Bagi nelayan kayu mangrove bisa juga untuk joran pancing. Kulit pohonnya dapat dibuat tali atau bahan jaring.

Beberapa manfaat dan fungsi hutan mangrove dapat dikelompokan sebagai berikut:
Manfaat / Fungsi Fisik :
1          Menjaga agar garis pantai tetap stabil
2          Melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi.
3          Menahan badai/angin kencang dari laut
4          Menahan hasil proses penimbunan lumpur, sehingga memungkinkan terbentuknya lahan baru.
5          Menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar
6          Mengolah limbah beracun, penghasil O2 dan penyerap CO2.

B.      Manfaat / Fungsi Biologis :
Menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan penting bagi plankton, sehingga penting pula bagi keberlanjutan rantai makanan.
Tempat memijah dan berkembang biaknya ikan-ikan, kerang, kepiting dan udang.
Tempat berlindung, bersarang dan berkembang biak dari burung dan satwa lain.
Sumber plasma nutfah & sumber genetik.
Merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota.

C.      Manfaat / Fungsi Ekonomis :
Penghasil kayu : bakar, arang, bahan bangunan.
Penghasil bahan baku industri : pulp, tanin, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, kosmetik, dll
Penghasil bibit ikan, nener, kerang, kepiting, bandeng melalui pola tambak silvofishery
Tempat wisata, penelitian & pendidikan.

2.4.       Luas Hutan Mangrove di Indonesia
Indonesia itu negara yang kaya, kita harus bangga terhadap negara kita ini. kita mempunyai hutan mangrove yang terluas didunia, sebaran terumbu karang yang eksotik, rumput laut yang terhampar dihampir sepanjang pantai, sumber perikanan yang tidak ternilai banyaknya. menurut Rusila Noor, dkk. (1999) Indonesia merupakan negara yang mempunyai luas hutan mangrove terluas didunia dengan keragaman hayati terbesar didunia dan struktur paling bervariasi didunia. Apa coba yang kurang… masalah data entar deh kita lihat dibawah.
Hutan mangrove atau yang biasa disebut hutan bakau, walaupun penyebutan hutan bakau itu tidak pas sebenarnya karena bakau hanya merupakan salah satu dari jenis mangrove itu sendiri yaitu jenis Rhizopora spp. Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang khas dan tumbuh disepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Mangrove banyak dijumpai di wilayah pesisir yang terlindung dari gempuran ombak dan daerah yang landai di daerah tropis dan sub tropis (FAO, 2007).
Menurut Gunarto (2004) mangrove tumbuh subur di daerah muara sungai atau estuari yang merupakan daerah tujuan akhir dari partikel-partikel organik ataupun endapan lumpur yang terbawa dari daerah hulu akibar adanya erosi. Kesuburan daerah ini juga ditentukan oleh adanya pasang surut yang mentransportasi nutrient.
Berdasarkan data Direktorat Jendral Rehabilitas Lahan dan Perhutanan Sosial (2001) dalam Gunarto (2004) luas hutan Mangrove di Indonesia pada tahun 1999 diperkirakan mencapai 8.60 juta hektar akan tetapi sekitar 5.30 juta hektar dalam keadaan rusak. Sedangkan data FAO (2007) luas hutan Mangrove di Indonesia pada tahun 2005 hanya mencapai 3,062,300 ha atau 19% dari luas hutan Mangrove di dunia dan yang terbesar di dunia melebihi Australia (10%) dan Brazil (7%).
Di Asia sendiri luasan hutan mangrove indonesia berjumlah sekitar 49% dari luas total hutan mangrove di Asia yang dikuti oleh Malaysia (10% ) dan Mnyanmar (9%). Akan tetapi diperkirakan luas hutan manrove diindonesia telah berkurang sekitar 120.000 ha dari tahun 1980 sampai 2005 karena alasan perubahan penggunaan lahan menjadi lahan pertanian (FAO, 2007).
Data Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) RI (2008) berdasarkan Direktoral Jenderal Rehabilitasi lahan dan Perhutanan Sosial (Ditjen RLPS), Dephut (2000) luas potensial hutan mangrove Indonesia adalah 9.204.840.32 ha dengan luasan yang berkondisi baik 2.548.209,42 ha, kondisi rusak sedang 4.510.456,61 ha dan kondisi rusak 2.146.174,29 ha. Berdasarkan data tahun 2006 pada 15 provinsi yang bersumber dari BPDAS, Ditjen RLPS, Dephut luas hutan mangrove mencapai 4.390.756,46 ha.
Data hasil pemetaan Pusat Survey Sumber Daya Alam Laut (PSSDAL)-Bakosurtanal dengan menganalisis data citra Landsat ETM (akumulasi data citra tahun 2006-2009, 190 scenes), mengestimasi luas mangrove di Indonesia adalah 3.244.018,46 ha (Hartini et al., 2010). Kementerian kehutanan tahun 2007  juga mengeluarkan data luas hutan mangrove Indonesia, adapun luas hutan mangrove Indonesia  berdasarkan kementerian kehutanan adalah 7.758.410,595 ha (Direktur Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kementerian Kehutanan, 2009 dalam Hartini et al., 2010), tetapi hampir 70%nya rusak (belum tau kategori rusaknya seperti apa). kedua instansi tersebut juga mengeluarkan data luas Mangrove per propinsi di 33 Provinsi di Indonesia.
NASA (2010) juga mengeluarkan informasi tentang luas mangrove dan sebarannya. menurutnya luas mangrove di indoensia telah berkurang 35% antara tahun 1980-2000 dimana luas mangrove pada tahun 1980 itu mencapai 4,2 juta ha dan pada tahun 2000 berkurang menjadi 2 juta ha. Mereka juga (NASA) mengupload beberapa foto konversi lahan dari hutan mangrove manjadi sawah.
Apapun bentuk datanya, yang jelas hutan mangrove kita telah banyak yang berkurang. Konversi lahan yang dilakukan oleh manusia terhadap areal hutan mangrove sebagai tambak, areal pertanian dan pemukiman menyebabkan luas lahan hutan mangrove terus berkurang. Selain itu pemanfaatan hutan mangrove yang tidak bertanggung jawab sebagai bahan bangunan, kayu bakar dan juga arang memberi kontribusi yang tidak sedikit terhadap kerusakan hutan mangrove. Seperti pada gambar di bawah terlihat perubahan penggunaan lahan hutan mangrove menjadi tambak dari tahun  1992 sampai 1998 didaerah delta mahakam. Menurut Rusila Noor, dkk. (1999) kematian mangrove secara alami tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hilangnya areal mangrove di Indonesia.


BAB III
PENUTUP

3.1.   Kesimpulan
Hutan Mangrove berasal dari kata mangue/mangal (Portugish) dan grove (English). Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest, coastal woodland, vloedbosschen, atau juga hutan bakau. Hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah batas pasang-surutnya air, tepatnya daerah pantai dan sekitar muara sungai.
Hutan mangrove sangat berbeda dengan tumbuhan lain di hutan pedalaman tropis dan subtropis, ia dapat dikatakan merupakan suatu hutan di pinggir laut dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Akarnya, yang selalu tergenang oleh air, dapat bertoleransi terhadap kondisi alam yang ekstreem seperti tingginya salinitas dan garam. Hal ini membuatnya sangat unik dan menjadi suatu habitat atau ekosistem yang tidak ada duanya.
Hutan mangrove memiliki ciri-ciri fisik yang unik di banding tanaman lain. Hutan mangrove mempunyai tajuk yang rata dan rapat serta memiliki jenis pohon yang selalu berdaun. Keadaan lingkungan di mana hutan mangrove tumbuh, mempunyai faktor-faktor yang ekstrim seperti salinitas air tanah dan tanahnya tergenang air terus menerus. Meskipun mangrove toleran terhadap tanah bergaram (halophytes), namun mangrove lebih bersifat facultative daripada bersifat obligative karena dapat tumbuh dengan baik di air tawar.


DAFTAR PUSTAKA


Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta
Eddy, Syaiful. 2008. Pengelolaan Potensi Hutan Mangrove Secara Berkelanjutan. Palembang. Jurusan Biologi FMIPA Universitas PGRI Palembang.
Rusila Noor, Y., M. Khazali, dan I N.N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP, Bogor.
Hutan Mangrove. (a.n). [online]. http://www.lablink.or.id/Eko/Wetland/lhbs-mangrove.htm. (Rabu, 9 November 2011)
Hutan Bakau Hutan Mangrove; Definisi dan Fungsi. (alamendah). [online].http://alamendah.files.wordpress.com (Rabu, 9 November 2011)
Peranan, Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove. (a.n). [online]. http://ekologi-hutan.blogspot.com (Rabu, 9 November 2011)
Hutan Mangrove Indonesia, Sumber Daya Alam Yang Terlupakan. (a.n). [online].http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/05/hutan-mangrove-indonesia-sumber-daya.html (Rabu, 9 November 2011)
Hutan Mangrove dan Luasannya di Indonesia. (a.n). [online].http://mbojo.files.wordpress.com (Rabu, 9 November 2011)

dilansir dari : worldofnaveezha.wordpress.com


comment & follow


Artikel lainya 
Blog lainya
Published: By: lopalopo - 1:13 AM